Sebuah bus melaju terseok-seok ditambah jalanan yang sempit dan tidak rata semakin menambah parah laju bus yang ada di depan mobil yang saya tumpangi waktu dari Makassar menuju Bulukumba.
Bus Miring dengan kondisi cat dan body yang lusuh dengan barang yang diangkut luar biasa banyak, dari jirigen sampe beras, kadang semen dan bahan-bahan bangunan juga biasa diangkut oleh bus-bus seperti ini. Ban serep yang gundul dan nampak jelas ban vulkanisir menambah miris dan prihatin melihatnya.
Saya jadi inget ketika mendapat tugas inventarisir asset di Pulau Selayar, salah satu Pulau di selatan Pulau Sulawesi karena mendadak saya tidak kebagian bus yang bagus ( Bus ber AC dan Besar dengan + 50 tempat duduk) akhirnya saya harus naik dengan bus seperti diatas. Didalam penuh dengan barang, di bawah kursi kita sudah ada besi untuk bikin cor-coran ada semen juga, nampak dibelakang tumpukan beras di atas bus ternyata mengangkut seng untuk atap rumah, ditambah yang mesti menyebrang dengan feri yang harus ditempuh 2 jam sungguh perjalanan yang luar biasa dan gak bakal terlupakan.
Ada yang bilang ini bus-bus dengan jalur perintis artinya jurusan atau trayek yang diambil belum ada angkutan lain yang melayani, saya kurang begitu jelas juga melihatnya jurusan mana. Tapi yang pasti bukan rute-rute jarak pendek karena rute-rute jarak pendek di daerah Sulawesi ini kebanyakan di layani dengan mobil sejenis minibus semacam Kijang atau Panther bukan bus.
Bus Miring dengan kondisi cat dan body yang lusuh dengan barang yang diangkut luar biasa banyak, dari jirigen sampe beras, kadang semen dan bahan-bahan bangunan juga biasa diangkut oleh bus-bus seperti ini. Ban serep yang gundul dan nampak jelas ban vulkanisir menambah miris dan prihatin melihatnya.
Saya jadi inget ketika mendapat tugas inventarisir asset di Pulau Selayar, salah satu Pulau di selatan Pulau Sulawesi karena mendadak saya tidak kebagian bus yang bagus ( Bus ber AC dan Besar dengan + 50 tempat duduk) akhirnya saya harus naik dengan bus seperti diatas. Didalam penuh dengan barang, di bawah kursi kita sudah ada besi untuk bikin cor-coran ada semen juga, nampak dibelakang tumpukan beras di atas bus ternyata mengangkut seng untuk atap rumah, ditambah yang mesti menyebrang dengan feri yang harus ditempuh 2 jam sungguh perjalanan yang luar biasa dan gak bakal terlupakan.
Ada yang bilang ini bus-bus dengan jalur perintis artinya jurusan atau trayek yang diambil belum ada angkutan lain yang melayani, saya kurang begitu jelas juga melihatnya jurusan mana. Tapi yang pasti bukan rute-rute jarak pendek karena rute-rute jarak pendek di daerah Sulawesi ini kebanyakan di layani dengan mobil sejenis minibus semacam Kijang atau Panther bukan bus.
Mungkin yang semacam ini hanya terjadi di indonesia ya....
10 comments:
oo itu bus?
*masih gak percaya*
Pasti seru naik bis ini. Sport jantung!
angkutan umum di nagri ini memang masih menyedihkan yak pak..
btw, ini salep buat gatal, jangan digaruk terus yak :P
wah seru juga naik bis itu, kira-kira habis turun dari situ tetep selamat gak ya, btw itulah indonesia...jarang-jarang lho yang begini di tempat lain, salam to rafi ya, hiks cuakep n lutuna...
waduh waduh *trenyuh*
waduh gado-gado niy isinya mirip KRL jabodetabek yang sering berisi kambing dan ayam :)
kalo di Sulawesi Bulakamba, kalo di Jawa Timur Bulakombo :D serem amat tuh bus, kayak di film2 india sama amerika latin gitu
mirip ... kayak angkutan di Sumbawa Islands sini ....
Indonesia memang unik kan? :D
ASTAGA ... serem benerrrr tuh bus. ndak kebayang deh aku harus naik bus kayak gitu hehe ... seru kali yeeee :)
Post a Comment