Tuesday, November 28, 2006

Ibu

“Surga ada ditelapak kaki Ibu”

Masih inget rasanya ketika istri saya sedang mengandung Rafi, bagai mana harus tiap malam kebangun kepanasan, badan istri saya jadi sering pegal-pegal disekitar pinggang. Mesti selalu extra hati-hati dalam berjalan, tidur dan melakukan apa saja. Belum lagi mesti rajin minum susu, rajin kontrol ke dokter untuk periksa kesehatan.

Ketika melahirkan juga dengan rasa sakit yang luar biasa, bahkan setelah melahirkanpun hal ini masih berlangsung, bagaimana istri saya harus menyusui, harus sering begadang untuk menjagai buah hati kami. Itu semua karena rasa cinta yang begitu besar dari seorang ibu terhadap anaknya.

Pengalaman ini semua dari kehamilan istri, melahirkan sampai setelah melahirkan membuat saya jadi inget ibu saya, pasti begini juga yang ibu saya dulu lakukan buat saya bahkan sampai sekarang masih, tapi apa yang sudah saya berikan buat ibu. Telphon untuk menanyakan khabar saja saya sering lupa. Bahkan ibu yang sering sms duluan menanyakan khabar. Masih inget rasanya bagaimana nakalnya saya dulu waktu sekolah, berani ngelawan juga sama ibu. Pingin rasanya saya sujud minta maaf, Maafin saya ya bu untuk semuanya.

Sekali lagi rafi memberikan pelajaran buat kita semua, bagaimana seharusnya kita menghormati dan menyayangi ibu kita. Karena berkat cintanya yang tulus buat kita sampai kita bisa menjadi seperti sekarang.

Bagaimana anda dengan ibu anda?.

Ps: Pas buat tulisan ini, sekali lagi ibu saya sms menanyakan kapan saya antar rafi ke Palangkaraya ...


Monday, November 27, 2006

Terbang Tanpa sayap

Kapan hari waktu saya packing baju-baju istri karena harus saya kembalikan lagi ke Palangkaraya sebelum istri saya bekerja kembali di awal bulan desember nanti, gak sengaja saya menemukan buku yang sudah lama dan sudah masuk kardus, buku tulisan Gede Prama dengan judul Percaya Cinta Percaya Keajaiban, ada kalimat di belakang buku yang bisa saya kutip

Kalau Ikan berpergian dengan berenang, burung berpergian dengan cara terbang, anjing dengan cara berlari. Dan manusia pergi ke tempat yang sangat jauh dan indah dalam hidupnya melalui kendaraan-kendaran cinta

Waktu baca kalimat di atas saya sedang berencana packing baju-baju istri saya untuk saya bawa dan kembalikan ke istri saya kembali, akhir bulan Nowember ini saya dah janji jemput istri dan jagoan saya Rafi di Jakarta kemudian ngantar ke Palangkaraya. Saya jadi berpikir, iya kita bisa pergi begitu jauh karena cinta ya..., saya harus bekerja jauh dari rumah karena saya cinta sama perusahaan dimana saya bekerja ini. Setiap bulan saya harus pergi melalui dua pulau untuk ketemu dengan Istri dan jagoan saya Rafi ya karena cinta juga...
Ya mestinya kita bersyukur karena masih memiliki cinta......(hualaah) jadi ikut-ikutan ngomongin cinta nih kayak mega aja :D
Saya yakin anda pun mengalaminya...

Saturday, November 25, 2006

Sapi Gemar Jalan-Jalan

Ada sedikit tanda tanya di pikiran saya, bagaimana hewan semacam sapi, kerbau ini bisa di biarkan bebas berkeliaran di jalan-jalan protokol ya?

Apanya yang punya hewan-hewan ini tidak kawatir hewan ternaknya hilang dicuri atau nyasar kemana.., mungkin saking benar-benar amannya Bulukumba ini sehingga pemilik hewan ternak ini tidak kawatir sedikit pun melepas hewan ternaknya ini sembarangan..

Saya inget ketika pertama kali di Bulukumba, waktu itu subuh-subuh mau berangkat sholat subuh di Masjid Agung Bulukumba, waktu itu saya masih numpang tinggal di rumah dinas yang letaknya persis di depan Masjid Agung Bulukumba, dan betapa kagetnya melihat 3 ekor sapi di halaman rumah hanya karena pintu pagar gak di tutup rapat malam harinya. Jadinya ya sebelum sholat subuh ngusir-ngusir sapi dulu. Kalo Ayam, Kambing mungkin masih bisa saya bayangkan dan saya gak begitu terkejut, tapi ini sapi yang lumayan besar bahkan kadang kerbau yang minta ampun besarnya bisa berkeliaran juga dengan bebas di jalan-jalan protokol :D

Denger-denger PEMDA Bulukumba sendiri sampai mengeluarkan PERDA yang melarang Hewan Ternak berkeliaran ditengah Kota, tapi ya namanya hewan mungkin gak ngerti juga walo sudah di larang-larang :D jadinya tetep aja cuek jalan-jalan ke tengah kota :D, oh atau sapi-sapi ini gak tahu mana kota dan mana desa ya...:D mungkin Bulukumba di anggab desa semuanya :D.

Iya bagi yang punya hewan ternak yang sering berkeliaran di jalan-jalan tolong dong diperhatikan diikat atau di masukkan kandang biar gak berkeliaran, sapa tahu nanti ke tabrak mobil, atau nanti hilang kan susah sendiri...


Friday, November 24, 2006

Alat Angkut Tenaga Kuda

Di Kabupaten Bulukumba ada satu model alat angkut semacam delman, bendi, dan dokar yang masih beroperasi dan masih hilir mudik didalam kota, tapi bukan digunakan untuk mengangkut penumpang, disini digunakan untuk mengangkut bahan bangunan semacam pasir, batu bata, kerikil, semen dan sebangsanya lah. Rata-rata hampir semua penjual bahan bangunanan mengunakan tenaga kuda sebagai alat angkut bahan bangunan untuk diantar sampai kerumah pembeli. Tapi sayang kadang masih jorok dan gak memperhatikan kebersihan, kotoran kudanya berceceran dimana-mana terutama dijalan-jalan poros yang sering dilalui. Kalo dikabupaten sebelah Bulukumba seperti Jeneponto angkutan ini sepertinya masih digunakan untuk mengangkut penumpang.

Kalo liat angkutan seperti ini jadi inget kembali memory masa kecil dulu ketika kerumah Mbah di singosari Malang, turun dari bus kota jurusan Surabaya-Malang di pasar Singosari kemudian menuju kerumah Mbah kita tempuh dengan naik delman gak jauh sebenarnya hanya kurang dari 10 menit, tapi jadi senang dan semangat kalo ke rumah Mbah karena ada naik delmannya, padahal gak harus naik delman ditempuh dengan jalan kaki juga bisa. Atau ke rumah saudara-saudara ibu yang di Gresik setiap lebaran delman atau dokar bisa atau di ijinkan oleh Pemda untuk beroperasi di dalam kota. Dengan hiasan dan semacamnya ikut merayakan hari Lebaran. Diluar Lebaran dilarang kembali beroperasi di dalam kota. Saya tidak tahu apakah sampe sekarang masih ada apa tidak alat angkut seperti ini di Singosari Malang atau di Gresik..

Kalo dipikir-pikir waktu juga yang menyebabkan alat angkut seperti ini tidak dipakai lagi, manusia yang selalu ingin serba praktis menginginkan kecepatan dan kemudahan. Tanpa memperhatikan dampak akibatnya. Mobil dan Motor dengan kepraktisan dan kecepatannya telah menggeser alat angkut dengan tenaga kuda seperti ini.

Saya hanya berpikir apakah Rafi nanti masih bisa menikmati naik Delman seperti Papanya ini dulu ya.? Semoga masih ada tempat buat kendaraan dengan tenaga kuda seperti ini nanti apakah itu di tempat-tempat wisata sebagai cagar budaya atau memang sebagai alat angkutan yang sebenarnya, tapi koq kayaknya bakalan susah menemui alat angkut model seperti ini lagi dimasa depan. Ya kita liat saja nanti..

Tuesday, November 14, 2006

(Mencoba) Bangga Sebagai Perantau.

(tulisan ini didedikasikan buat semua teman-teman senasib dan seperjuangan yang mendapatkan penempatan kerja jauh dari kampung halaman)
Hari minggu sore kemarin ada sebuah film yang sedikit menarik perhatian saya judulnya Addicated To Love, di layar HBO sebenarnya ini film lama tetapi sedikit menarik perhatian saya, film yang di bintangi oleh Meg Ryan dan Matthew Broderick ini berkisah tentang sepasang kekasih yang sedang kasmaran, tetapi mantan dari keduanya ini tidak ikhlas mereka bersatu (yang tidak ikhlas ini di perankan oleh Meg Ryan dan Matthew Broderick) sehingga Meg Ryan dan Matthew Broderick melakukan segala cara agar mereka putus. Sebenarnya bukan cerita film tersebut yang ingin saya ceritakan, tetapi ada satu petikan kalimat yang masih terngiang di kepala saya, ketika Matthew Broderick bertanya kepada mantannya Meg Ryan yang asli Perancis tapi memilih tinggal di Amerika. Saya lupa detail percakapannya iya saya juga ingetnya text bahasa indonesianya bukan bahasa inggrisnya (basbang banget kan :D) kira-kira seperti ini

Matthew Broderick bertanya kepada mantannya Meg Ryan

Kenapa anda tidak kembali saja ke Perancis?

Jawaban yang saya denger benar-benar bikin saya tersenyum,

Karena Saya ini Superman,

Matthew Broderick bertanya Lagi, Saya tidak mengerti?

Anda tahu Superman? Ketika dia berada di Bumi dia Menjadi Manusia Super tetapi ketika Superman Kembali ke Planet Kripton dia akan menjadi manusia biasa, itulah kenapa saya tidak ingin kembali ke Perancis, karena saya disini menjadi Superman...

Anda Bebas menyimpulkan dari semua ilustrasi di atas, namun ini memberikan inspirasi bagi seorang perantau seperti saya untuk berbuat lebih dari sekedar manusia pada umumnya, manusia yang tegar menghadapi semuanya termasuk menghadapi kesulitan air dan seringnya lampu mati (sorry ya deph) D.

Kita sudah menjadi perantau, tinggal kita yang memilih menjadi Superman atau Ordinary man? Menjadi Manusia yang tegar menghadapi semuanya dan menunjukkan bahwa kita mampu menunjukan potensi-potensi yang kita punya atau memilih menjadi manusia yang selalu berharap untuk kembali ke tempat yang kita inginkan untuk menjadi Manusia Biasa pada Umumnya. Kalau saya ingin menjadi superman di tempat saya sekarang dan tetap menjadi Superman juga saat kembali ke tempat asal saya Surabaya. Ini semua anda yang memutuskan, Semoga semuanya hanyalah masalah waktu....

Sunday, November 12, 2006

Dalam Rencana-MU Aku Berencana

“ RencanaNya pasti yang terbaik buat kita”

Manusia dengan segala kemajuan berpikir, teknologi dan kemampuan antisipasinya, senantiasa berusahaan mengantisipasi adanya potensi kegagalan, bahaya atau musibah. Maka Manusia menyusun Rencana-rencana untuk menekan potensi kegagalan, bahaya dan musibah tersebut. Namun kenyataannya tidak semua aspek dapat kita kuasai. Ada wilayah ”X” yang keberadaannya dan kelangsungannya sama sekali diluar kendali manusia. Inilah wilayah Allah SWT dengan segala Misterinya

Beberapa hari terakhir saya sering merenungkan kalimat pada judul diatas, merenungkan kembali semua rencana hidup saya, apa yang sudah saya rencanakan, apa yang sudah capai dan raih. Walau sebagus apapun yang kita rencanakan dan kita harapkan kadang hasil yang kita raih atau peroleh semuanya jauh dari perkiraan kita.

Pada waktu sebelum lulus kuliah dulu, saya merencanakan untuk cepat bekerja, saya memang ingin merantau keluar kota surabaya dan rencana saya memang sesuai dengan Rencana Nya. Sebelum lulus saya sudah diterima di perusahaan automotif besar di Jakarta, bahkan perusahaan tersebut mau menunggu saya lulus terlebih dahulu, sehingga Skripsi saya harus dipercepat penyelesaian supaya bisa segera bekerja.

Ketika memutuskan resign dan masuk di perusahaan BUMN dimana saya bekerja sekarang ini, pada saat itu saya hanya mengharapkan suasana baru dan ingin mewujudkan apa yang saya impikan sejak kecil, saat itu banyak yang tidak bisa menerima rencana saya untuk pindah kerja termasuk ibu saya dan sahabat-sahabat saya, pada waktu pertama kali bekerja saya harus menerima uang saku saat pendidikan yang hanya seperlima dari pendapatan saya sebelumnya dari supervisor yang membawahi 9 orang staff saya harus kembali menjadi siswa ojt, dan yang lebih parah lagi saya harus di tempatkan jauh di Bulukumba, kota yang belum pernah saya bayangkan bahkan belum pernah denger sebelumnya. tapi ternyata Allah SWT punya rencana sendiri buat saya, akhirnya terjawab juga pada september tahun 2005 saya menikah dengan istri saya. Rupanya Allah SWT punya Rencana kenapa saya harus masuk perusahaan ini, ternyata saya di pertemukan dengan jodoh saya disini. Dalam kehidupan keluarga juga saya selalu berharap bisa dekat dengan istri dan anak saya ternyata sampai sekarang saya masih hidup berjauhan terpisah pulau dengan istri dan anak saya, saya di Bulukumba Sulawesi Selatan dan Istri dan anak saya di Palangka Raya Kalimantan Tengah, tapi dibalik ini saya di berikan Allah SWT istri yang begitu luar biasa, istri yang begitu tegar melewati semuanya sendiri jauh dari suami dan keluarganya dari hamil sampai merawat dan membesarkan buah hati kami Rafi sedangkan saya dalam sebulan hanya bisa dihitung berapa hari menemaninya.

Kapan hari ketika SK pindah istri saya untuk mengikuti suami disetujui kantor pusat (sebelum akhirnya dibatalkan) saya dan istri saya langsung banyak menyusun rencana, saya langsung angkut sebagian besar barang-barang istri saya, terutama baju-baju istri. Pada waktu itu istri sedang hamil jadi banyak baju kerja yang tidak dipakai akhirnya sekoper besar saya bawa ke Bulukumba, saya juga langsung sibuk mencari kontrakan rumah (untung belum saya bayar), menyusun daftar dari A sampai dengan Z barang-barang yang harus saya beli, begitu juga dengan istri saya, karena lagi hamil besar waktu itu kami berdua berencana istri saya akan ke Bulukumba sehabis melahirkan, jadi barang-barang istri dari kasur, TV, Lemari Es, Lemari baju dan lain-lain mau di lelang saja dan dah banyak teman-teman palangkaraya yang dah ngantri daftar dan sudah memilih barang apa saja yang mereka taksir bahkan ada yang sudah berani menawar :), ya sekali lagi kita hanya bisa merencanakan tapi ternyata Allah SWT punya rencana lain kepada kami. Sebelum istri saya melahirkan saya menerima pembatalan SK pindah istri saya. Semua Rencana yang sudah kami susun buyar berantakan, bukan cuma rencana tapi pikiran, semangat, dan hati kami hancur, tapi ternyata di balik kesedihan Allah juga memberikan kebahagiaan melalui lahirnya buah hati kami “Muhammad Rafi Iman Rabbani”. Sekarang kami harus menysusun kembali rencana-rencana kedepan kami. Termasuk mengembalikan sebagian besar barang-barang istri yng sudah saya angkut ke Bulukumba. Kami berdua masih yakin dan percaya ada Rencana lain Allah SWT buat kami. Kita hanya terus berusaha dan kami yakin RencanaNya pasti yang terbaik buat kami.

Rencana Allah SWT pastilah yang terbaik buat kita, kita hanya bisa membuat rencana yang terbaik buat kita menurut pemikiran kita. Kita harus selalu berpikir positif dan terus berusaha mewujudkan rencana-rencana kita Apabila ada rencana kita yang tidak bisa kita capai percayalah semua rahasia akan terjawab di kemudian hari.

“ Terinspirasi tulisan Namora dengan judul yang sama

Thursday, November 09, 2006

Kangen Surabaya Jilid 2

Untuk ngusir kangen surabaya saya jadi iseng keliling surabaya pake google earth (makasih banyak google) saya jadi bisa liat kota surabaya lagi. walo cuma nampak dari satelit liatnya. saya keliling dari rumah, Tunjungan Plaza, SMP ku, SMA ku gak lupa saya Ke Kampus tercinta dong dah lama juga gak kesana....

dari atas kota Surabaya dah begitu luar biasa besarnya. dari perak sampe bunderan waru, dari tandes sampe ke kampus ITS.

Oh iya google earth ini bisa digunakan tapi mesti download dulu, ada koq versi gratisannya lumayan bisa keliling dunia loh. tapi kayaknya perlu processor yang lumayan besar juga kayaknya


Rumahku nampak dengan atap warna birunya, seumur hidupku di habiskan disana dari usia berapa bulan sampai lulus kuliah...

Tunjungan Plaza mall tebesar disurabaya, dari atas memang nampak sangat besar juga nampak putih atapnya. sengaja saya ambilnya saya liatin juga SMA ku deket banget sama TP kan.


Nah kalo yang Ini Sekolah ku SMP Negeri 3 di Jl. Praban, depan SMP ku tuh byk bgt yang jualan septu loh, deket sama Siola sekarang jadi ramayana, terus deket juga sama pasar blauran, dan sekarang kayaknya ada Carefour juga dibekas wijaya yang dulu terbakar.

habis itu saya lanjutin perjalanan keliling surabaya ke SMA Negeri 6, SMA ku tuh diapit sama Gedung negara Grahadi dan Balai Pemuda beserta Mitra 21 yg ada di kompleks Balai Pemuda. Belakang SMA ku tuh sungai mas tapi orang jawa nyebutnya Kali Mas ada taman bermain untuk anak-anak juga loh disitu.

Setelah itu lanjut lagi ke Kampus B Unair, Almamater Tercinta didepan kampus Ekonomi nampak Masjid kampus yang bulat item tuh..., depannya kampus ada parkiran sama kantin, duh jadi kangen nongkrong disitu. dulu gedungnya FE masih belum mega seperti sekarang gedung ABC masih belum berdiri.

karena dah sore nih saya juga dah capek puter-puter kota, dah dulu deh nanti dilanjutin lagi kapan-kapan.


Wednesday, November 08, 2006

Lagi Kangen Surabaya...

Barusan baca di Blogsnya kakak saya sekaligus liat-liat fotonya waktu liburan pas lebaran kemarin. Saya jadi tambah kangen sama keluarga besar disurabaya. Dah lama kita gak ngumpul sama-sama. Lebaran kemarin cuma saya yang gak pulang ke surabaya karena saya lebaran di Palembang, Rafi juga masih kecil masih belum satu bulan juga jadi lebaran kemarin saya, istri dan Rafi di palembang.
Mbah Uti sama Mbah Kung nya Rafi sekarang berdua saja di surabaya karena semua adik sama kakak saya merantau, saya sendiri di bulukumba, kakak saya yang pertama tinggal di sidoarjo, kakak saya yang kedua di tangerang ikut suami, sedangan adik saya baru awal tahun kemarin di terima BI dan di tempatkan di jakarta. jadi semuanya jauh, momen kumpul paling kalo ada acara keluarga atau lebaran saja.

Ini kali kedua lebaran saya tidak pulang ke surabaya, lebaran tahun lalu saya juga tidak pulang karena barusan menikah juga dengan istri jadi kita memutuskan untuk lebaran di Palembang waktu itu.

Kalo ke surabaya sebenarnya bisa di bilang sangat sering saya pulang terakhir pulang pas libur 17 agustusan kemarin waktu itu mengantarkan istri pulang untuk melahirkan. Apalagi waktu istri di Palangkaraya setiap bulan saya selalu mampir ke Surabaya paling gak menginap semalam sebelum ke Palangkaraya esok paginya. Tapi ya ketemunya juga Cuma sama Mbah uti sama Mbah kung nya Rafi bukan sama semua kakak, adik dan keponakan-keponakan saya

Saya liat ponakan-ponakanku dah pada besar sekarang, Zalfa tambah besar tambah pinter kayaknya dah SD sekarang, dik Salwa makin krewul aja rambutnya :D. Mas Ammar tambah gede juga, dik Salma tambah cakep, Sayang Rafi belum bisa ikut gabung sama kakak-kakaknya kemarin moga lebaran tahun depan bisa kumpul rafi sama kakak-kakaknya amin.

Iya semoga juga pas mbah uti sama mbah kung nya Rafi nanti naik haji sekitar bulan Desember ini semua bisa pada kumpul-kumpul lagi dan saya juga bisa dateng ketemu keluarga semua disurabaya. Amin ...

Friday, November 03, 2006

AQIQAHAN Rafi...

Hari Sabtu pagi 28 Oktober 2006 kemarin kami mengadakan aqiqahan putra kami Muhammad Rafi Iman Rabbani, kebetulan juga pada tanggal itu Rafi tepat berusia Satu bulan. Walau Acaranya sederhana tapi ternyata ribet juga loh....Dari persiapan cari kambing, menyembelih, memasak, sampai undangan-undangannya...Ya Alhamdulilah Tapi semuanya Lancar.

Waktu Mencari Kambing sempet susah juga karena mepet-mepet dengan lebaran acaranya. Iya karena Putra kami Laki-laki maka kambing yang disembelih 2 ekor, potong kambingnya di halaman depan rumah, yang motong diserahkan ke saudara Bakasnya Rafi ( Bakas = panggilan Kakek untuk orang yang berasal dari Kayu Agung). Karena acaranya Aqiqahan hari Sabtu pagi, kambingnya di potong hari Jumatnya Pagi-pagi. waktu potong kambing banyak di bantu sama tetangga dan saudara-saudara deket.



“Dari Ummi Kurz Al-Ka’biyyah, ia berkata: Aku mendengar Rasulullah SAW bersabda:
“Untuk anak laki-laki dua ekor kambing yang berdekatan umurnya
dan untuk anak perempuan satu ekor kambing”
(HR. Ahmad 6/422 dan At-Tirmidzi 1516)



Habis itu siangnya langsung dimasak, rame-rame juga ama saudara dan tetangga-tetangga juga, selain itu juga persiapan bersih-bersih rumah. Maklum ternyata adat palembang kalo aqiqahan pake rebutan telur dan Bendera, jadi jumat itu juga kita bikin hiasan bendera-bendera sama telurnya juga. Katanya kalo telurnya sama benersanya jadi rebutan anak yang di aqiqahin bakal disukai banyak orang, cepet ketemu jodoh dll. Eh iya benderanya ini jadi rebutan karena ada duitnya...:)

Acaranya Aqiqahannya pagi jam 8, yang diundang tetangga-tetangga sama saudara-saudara deket saja sebelumnya kami sempet juga kawatir kalo Rafi nanti rewel, Rafi gak begitu suka suasanan yang agak ribut atau diciumin atau dielus-elusin orang-orang seperti waktu lebaran kemarin rafi agak rewel. Jam 9 acara baru di mulai. Acaranya seperti Aqiqahan pada umumnya. Pembukaan. Pembacaan Ayat Suci Al Qur’an, dan seterusnya kemudian Acara Mencukur rambut, dan pemberian nama. Sebelum dicukur dan di resmikan namanya ada acara rebutan telur dan rebutan bendera. Acaranya jadi rame dan agak lucu juga pas rebutan benderanya. Iya Rafi benernya pas dikelilingkan tidur tapi pas mau dicukur atau di gunting rambutnya malah bangun, ya jadinya di potong rambutnya sambil minum susu. Tapi alhamdulilah Rafi pinter banget mengerti dan gak rewel.
Setelah acara semua selesai kemudian di tutup dengan berdoa dan dilanjutkan makan-makan.


“Setiap yang dilahirkan tergadai dengan aqiqahnya yang disembelih pada hari ketujuh dari kelahirannya dan dicukur rambutnya serta diberi nama”
(HR. Ahmad dan Ashabus Sunan)


Aqiqah sendiri sebenarnya menanamkan jiwa sosial dan tolong menolong antar tetangga, menanamkan jiwa keagamaan kepada anak,selain itu sebagai tanda syukur atas segala nikmat yang telah Allah SWT berikan kepada kami.

Sedang mencukur rambut merupakan sunah yang dianjurkan, untuk membersihkan kotoran dan membuka pori-porinya, yang katanya bisa menguatkan indera pengelihatan, Pendengaran dan Penciuman


Ibnu Al-Qoyyim berkata:
“Mencukur rambut adalah pelaksanaan perintah Rasulullah SAW untuk menghilangkan kotoran. Dengan hal tersebut kita membuang rambut yang jelek/lemah
dengan rambut yang kuat dan lebih bermanfaat bagi kepala dan lebih meringankan untuk si bayi. Dan hal tersebut berguna untuk membuka lubang pori-pori yang ada di kepala supaya gelombang panas bisa keluar melaluinya dengan mudah dimana hal tersebut sangat bermanfaat untuk menguatkan indera penglihatan, penciuman dan pendengaran si bayi”
(Athiflu Wa Ahkamuhu, hal 203-204)



Ya sekali lagi Rafi banyak mengajari hal-hal baru kepada kami, termasuk Aqiqahan ini...
Semoga Aqiqahan Putra kami ini mendapata Rahmat dan Ridho dari Allah SWT.
Serta Doa kami untuk Rafi agar menjadi anak yang saleh, Banyak memberi manfaat bagi Agama, Bangsa dan keluarganya dapat di kabulkan Amin.. Amin.

Buat Semua yang sudah membantu acara aqiqahan ini kami ucapkan banyak terima kasih. Buat yang sudah datang ke acara Aqiqahan, kami ucapkan banyak terima kasih. Temen temen dari Sulawesi dan Temen-temen Kerja Hardi dan Dora serta jagoannya Mas Hafiz, Emir, Dedek serta temen-temen istriku dari alumni Poltek Unsri kami ucapkan makasih banyak sudah dateng. Sekaligus mohon maaf bila ada yang kurang berkenan.

Referensi mengenai Aqiqah ini banyak kami peroleh dari www.syariahonline.com

Wednesday, November 01, 2006

Rafi Pake Baju Baru...

Lebaran Kemarin Rafi Juga Pake Baju baru...
ya namanya juga lebaran ya, jadi mesti pake baju baru juga kayaknya.
walo belum sebulan usia Rafi pas lebaran kemarin tapi dah pake baju Bayi usia 3 bulan loh, emang sedikit kegedan tapi karena pake pampers jadi cukup deh celananya...
Rafi dah keliatan besar sekarang. Alhamdulilah Pinter gak rewel juga pas lebaran cuma sering agak sewot kalo rame atau diciumin tamu-tamu.

Papa Jadi Kangen sama kamu Mas Rafi...

nih foto-fotnya Rafi waktu pake baju baru...