Thursday, July 05, 2007

Parkir di Bandara Juanda Tidak Aman

Membaca tulisan adikku disini, saya juga jadi bertanya dimana rasa aman?. ya minggu kemarin adikku yang harus kembali kerja di jakarta setelah weekend pulang ke surabaya, flight jam 6 malam dan kebetulan dia di antar temennya naik motor ke bandara juanda. ketika pulang dari mengantar adikku sepeda motor dah raib entah kemana, seperti biasa pengelolah parkir lepas tangan dan tidak bertanggung jawab.

Parkir memang sekarang menjadi komoditas yang menggiurkan, dia bukan lagi dipandang sebagai fasilitas penunjang dalam mengelolah usaha tetapi sudah menjadi suatu bisnis tersendiri. bahkan menjadi bisnis yang menguntungkan dan tanpa resiko. hanya membayar tempat itu mungkin retribusi parkir yang kita bayar bukan rasa aman. mungkin ini juga yang dianut pengelola parkir bandara juanda ketika terjadi kehilangan mereka lepas tangan dan kehilangan dianggab sebagai hal lumrah. saya heran juga sampe bisa motor hilang, menurut saya sistem parkir bandara sebenarnya sudah berlapis.
  1. Setiap kendaraan yang masuk bandara akan diperiksa dengan detail oleh POM AL
  2. Seingat saya ketika keluar dilakukan pemeriksaan dua kali dan dua-duanya diminta menunjukkan STNK dan karcis parkir, yang pertama pada saat keluar pelataran parkir dan pada saat meninggalkan lokasi bandara juga dilakukan pemeriksaan
  3. Bandara Juanda merupakan daerah TNI Angkatan Laut. jadi sangat banyak Tentara yang berseliweran
bagaimana pengelola bandara Juanda? sepertinya pengelolah parkir benar-benar lepas tangan dan tidak ada niat baik untuk bertanggung jawab. bagaimana dengan keterlibatan orang dalam? saya hanya membuat dugaan mengingat pengamanan yang berlapis tetapi masih juga ada motor hilang, ditambah lagi pengelolah tidak bertanggung jawab mengenai hal ini.

rasanya rasa Aman di negeri ini bener2 mahal harganya.